Selasa, 27 Oktober 2015

Revi'L Cerbung "Assalamu'alaikum Cintaku 2" By Iin Haerunnisa

Assalamu'alaikum Cintaku part 2




Selepas dari mushola,Reza kembali ke restoran.Dari kejadian tadi,Reza merasa bersalah karena dia merasa kalau dia terlalu meminta Evi agar dia mengajarkan Evi shalat.Ketika cowok penyuka film Naruto ini sedang memakai celemek,dia pun membuka handphone nya,dan ternyata ada sms dari Intan.°°
"Assalamu'alaikum, Aa..maaf bgt malem ini aa ga usah main ke rumah Intan.Soalnya nanti malem Intan mau janjian ama temen SMA, ga papa yah,A..!" Ucap Intan dalam bentuk message text yg dibaca oleh Reza dg suara pelan.
"Wa'alaikumussalam..iya ga papa,Tan..kamu hati2 ya,Love You.." balas Reza sambil mengetik keypad di smartphone bermerek Oppo.
Kemudian Reza pun melanjutkan aktivitas nya untuk melayani para pelanggan restoran.
"Waiter..!" Panggil Titik pada Reza sambil melambaikan tangan.
"Iya,Mbak..mau pesan apa?" Jawab Reza menghampiri.
"Lho.. ??" Ucap Titik dengan nada terkejut ketika melihat Reza di depan nya.
"Eh,Ti titik, Titik kan??" Tanya Reza yg masih samar2 melihat wajah Titik.
"Iya,ini aku,Za..aku temen sekelas kamu waktu SMA" jawab Titik dengan nada meyakinkan.
"Ooh..Titik, apa kabar?? Pangling banget.." tanya Reza sambil menepuk keningnyaya seraya dia merasa lupa akan temannya sendiri.
"Alhamdulillah,Za..kabar baik.Apalagi kamu, kamu juga pangling Za..makin lama hidung kamu makin mancung aja,hahaha.. kamu sendiri gimana kabarnya?" Tanya Titik sambil bercanda.
"Ahaha.. berarti ane pinokio dong!! Hehe alhamdulillah kabar ku baik.." jawab Reza sambil tertawa.
"Oh iya,kamu kerja di sini,Za?" Tanya Titik.
"Alhamdulillah,iya Tik..!" Jawab Reza dengan perasaan penuh syukur.
"Oo..aku kira kamu kerja di kantoran.Ternyata kamu kerja di sini toh..ya ga papa sih,tapi heran aja..waktu SMA kamu dpt peringkat 1 terus,udah gitu kamu lulusan S2,kenapa milih kerja di sini,Za? Padahal kamu pinter,sayang lho sama prestasi2 kamu " Tutur Titik dengan nada heran.
"Kan sekarang keadaannya udah lain,Tik..sekarang aku yg membiayai adik2ku sekolah,memenuhi kebutuhan sehari2..jadi tanggungan hidup aku cukup berat.Tapi ya udah lah,aku bersyukur dg apa yang aku miliki sekarang,Tik" Tutur Reza dengan penuh rasa syukur.
"Ooh..iya2,aku mengerti. Aku salut sama kamu,Za.. kamu begitu ikhlas dan penuh syukur dengan apa yg sudah Allah tuliskan dalam Lauhul Mahfudz NYA.., coba Bang Ben bisa sedikit kaya kamu,Za" Ucap Titik sambil mencurahkan sebagian kesedihannya.
"Alhamdulillah,Tik.. Kalo boleh tau Bang Ben siapa ya?" Tanya Reza sambil ikut duduk di samping Titik.
"Bang Ben itu suami saya,Za.. oh iya maaf Za..aku ga sempet undang kamu ke pernikahan aku.Abis semua temen2 SMA pada susah dihubungin.." Ucap Titik sambil mengelap keringat di hidung nya menggunakan tissue.
Saat Reza sedang berbincang2 dengan sahabat lamanya,dari kejauhan ternyata Danang memperhatikan mereka.Danang benci pada Reza karena Reza pernah mendekati Evi,dari kejadian tadi siang Danang langsung mengasumsi bahwa nanti dikhawatirkan Reza akan mengambil hati Evi.Karenanya,Danang mulai mencari2 celah kesalahan Reza.
"Hallo,Pah.." sapa Danang pada ayahnya,H.Saiful Jamil dalam telepon.
"Iya Nang..ada apa?" Jawab ayahnya yang sedang di kantor.
"Pah,pokoknya papa cepet ke restoran..Danang tunggu yah pah.." ucap Danang dengan terburu2 dan langsung mematikan hp baru nya.
"Hallo?? Nang??..yeh..ni anak" Ucap H.Ipul si pemilik Pixie Restaurant dengan kesalnya karena Danang langsung menutup pembicaraan di telepon.
Beberapa jam kemudian,H.Ipul datang menghampiri Danang yang masih sedang memperhatikan Reza dan Titik yg sedang mengobrol santai.
"Hei..ada apa sih kamu,Nang?" Tanya ayahnya dengan nada bicara lantang.
"Hei,Pah.. papah akhirnya datang juga" jawab Danang sambil sesekali memperhatikan Reza dan Titik.
"Iya cepet..ada apa?" Tanya H.Ipul penasaran.
"Tuh..papah lihat deh pegawai papah yg satu itu?? Apakah itu sikap seorang pegawai kalo lg kerja? Kalau menurut Danang sih enggak etis bgt,pah..Kalo boleh Danang usul, lebih baik dia dipecat aja pah..papah mau restoran papah bangkrut gara2 dia" Ujar Danang membujuk papanya sambil menunjuk ke arah Reza.
"Dia,dia..siapa sih maksudnya?? Si Reza??" Tanya ayahnya kesal.
"Ooh, namanya Reza..?? Ya pokoknya tuh yg mirip orang Arab pah" Ucap Danang yang baru tau kalau dia bernama Reza.
"Emang si Reza lagi ngapain di situ sih..?? Bukannya kerja!" Ucap H.Ipul dengan nada bicara marah.
"Lho,ya samperin dong pah..!" Ucap Danang seraya membujuk ayahnya.
"Iya deh,papah samperin si Reza sekarang juga" Ucap H.Ipul sambil berjalan menuju Reza dan Titik yg sedang mengobrol.
H.Ipul berjalan cepat dengan ekspresi muka yang mulai kesal.Para pegawai dan seluruh pelanggan yang melihat H.Ipul dengan ekspresi dan bahasa tubuh yang menunjukkan kekesalan,membuat suasana di Pixie Restaurant berubah jadi tegang.Dan Danang mengikuti ayahnya di belakang.
"Heh.. Reza!! Ngapain kamu duduk di sini.. bukannya kerja. Kalo udah bosen kerja di sini,lebih baik kamu mengundurkan diri secara terhormat,sebelum saya memecat kamu" bentak H.Ipul pada Reza sambil meng gebrak meja.
"Eh,pak haji.. maafkan saya,saya bener2 lupa" Ucap Reza dengan nada bicara kaget sambil bangun dari duduknya dan langsung mencium tangan H.Ipul seraya meminta maaf.
"Lupa,lupa..kamu ini niat kerja gak sih hah?? Kalo gak niat kerja lebih baik saya ganti kamu dg orang lain.Masih banyak kok di luar sana yang membutuhkan pekerjaan.Kamu..baru jadi waiter aja belagu banget !" Bentak H.Ipul yang makin kesal.
"Hadeuhh..udah pah,pecat ajah..tunggu apa lagi.." bujuk Danang kepada ayahnya.
"Lho,Mas ada di sini?" Tanya Reza heran.
"Kenapa? Kaget yah ?? Heh,asal kamu tau.. H.Ipul yang kaya raya ini bapa saya..!!" Ucap Danang sinis.
"Aduh aduh.. pak haji,maafin Reza lah.. lagian ini salah saya kok,saya yang ngajak ngobrol Reza,mungkin kami kebawa kangen karena sejak SMA kami berteman baik dan baru kali ini kita bertemu lagi,pak haji..jadi tolong maklum yah" Ungkap Titik memohon.
"Mbak mendingan gak usah ikut campur deh.." bentak H.Ipul pada Titik sambil menunjuk-nunjuk ke hadapan muka Titik.
"Eee..pak haji ini belagu banget dah.Mentang2 punya kuasa.. iih,gak bakalan dah.. datang ke restoran ini lagi.." Ucap Titik nyolot.
"Tik..sabar,jangan emosi.." tutur Reza seraya menenangkan Titik yang ikut terbawa emosi.
"Udah,Za..mendingan berhenti kerja di restoran kek gini.. tenang aja,Bang Ben punya banyak temen yg bisa bantu kamu cariin kerja" bujuk Titik pada Reza dengan nada bicara kesal.
"Ooh..ya udah tanpa pikir panjang lagi..kamu saya pecat,Reza! Dan kamu gak dapet uang sepeser pun dari saya" ucap H.Ipul sambil tangannya menunjuk ke arah pintu keluar seraya menyuruh Reza agar angkat kaki dari restoran nya.
"Tapi pak Haji..masa sampe segitu nya?" Tanya Reza sambil menundukkan kepalanya.
"Ya sudahlah..saya di sini punya kuasa,jadi ya terserah saya.Terima gak terima,kamu harus terima" jawab H.Ipul dengan nada sinis.
"Eh,pak haji..yg bener ajah? tega bener dah" Ucap Titik dengan kesalnya sambil menggebrak meja.
"Sabar Tik,sabar.." ucap Reza menenangkan Titik.
"Kamu ini Za,masih aja sabar..!" Ujar Titik sambil menepuk pundak Reza.
"Ya udah..tunggu apa lagi,cpt pergi!" Usir H.Ipul pada Reza.
"Iya pak haji,makasih karena selama ini pak haji udah kasih kesempatan aku buat kerja di sini" Ucap Reza dengan begitu ikhlas nya.
"Za,maafin aku ya..gara2 aku,kamu jadi dipecat.. kalo kamu butuh kerjaan,kamu hubungin aku aja yah.. InsyaAllah, aku akan bantu kamu.." Ucap Titik menyesal.
"makasih Tik..Iya gak apa2..lagian ini bukan salah kamu kok.Ya udah,aku ke belakang dulu yah,aku mau pamitan ama temen2 kerja aku." Tutur Reza yang masih bisa tersenyum di tengah2 kesedihannya.°°

Bersambung
#sumber : Facebook_REVILOVERS_group

Tidak ada komentar:

Posting Komentar