Assalamu'alaikum Cintaku part 5
Sementara di rumah sakit,Reza sedih ketika melihat Rizky yg
terbaring lemah sedang ditangani oleh para suster.Ketika adzan dzuhur
berkumandang,Reza segera mengambil air wudhu dan sholat di mushola rumah
sakit.Setelah shalat Reza berdoa dan memohon kepada Allah agar selalu
diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi semua cobaan dari
Nya.Reza tak kuasa menahan air matanya,mengingat dia belum mendapatkan
pekerjaan,Ridho yg hilang entah kemana,belum lagi Rizky yg diduga
mencuri dan sekarang terbaring lemah di rumah sakit.°°
"Mbak, kok tau saya ada disini ?" Tanya Reza selesai shalat dari mushola yg kebetulan bertemu Evi di lobby rumah sakit.
"Eh,Mas Reza..iya,aku tau dari orang2 di sekitar jalan,katanya Mas Reza
bawa Rizky sendirian ke rumah sakit ini..jadi aku samperin kesini.."
jawab Evi yg sejak tadi menunggu Reza di lobby.
"Mbak ga usah repot2, aku jd gak enak.." ucap Reza sambil tersenyum dan menundukkan kepalanya.
"Ah,ga papa Mas.. aku seneng ko bantu Mas Reza" ujar Evi sambil tersenyum.
Saat Reza dan Evi sedang mengobrol di lobby,tiba2 Reza mendengar suara
Intan yg baru saja keluar dari ruang khusus untuk memeriksa kandungan yg
kebetulan ruangannya tak jauh dari lobby dimana Reza dan Evi sedang
duduk di situ.
"Irwan..gimana ini,aku positif hamil..pokoknya
kamu harus tanggung jawab" ucap Intan menuntut Irwan karena telah
menghamili nya.
"Iya2, tenang aja..aku janji bakalan tanggung
jawab.Aku bakalan nikahin kamu setelah anak kita lahir,Sayang..kamu
pegang janji aku yah..!" Ucap Irwan meyakinkan Intan.
"Intan ?? Maksudnya apa ini?? Dia siapa,Tan??" Tanya Reza yg menghampiri Intan sambil menunjuk ke arah Irwan.
"Aa?? Ko A Ejja ada di sini?" Ucap Intan salah tingkah kemudian malah bertanya balik.
"Intan..kamu jawab Aa dong.. ada apa ini? Terus dia siapa?" Tanya Reza mendesak.
"Gue Irwan. Calon suami Intan dan calon ayah dari bayi yg ada
dikandungan Intan. Kenapa emang lo tanya2 gue,ha??" Jawab Irwan dengan
nada bicara kasar ikut menyambar.
"Apa kamu bilang?? Calon ayah??
Hey,asal kamu tau yah..sebentar lagi Intan akan aku lamar..!" Ucap Reza
tegas menjelaskan pada Irwan.
"Tapi,Irwan bener A.. aku,aku emang udah hamil" jawab Intan ikut menyambar seraya memperjelas.
"Apa,Tan? Jadi selama ini kamu bohongin aku?? Kamu jahat
bgt,Tan..padahal sebentar lagi kita bakalan nikah,tp kamu jd kaya gini"
ucap Reza kesal.
"Heh,lo pikir aja yah..cewek mana yg mau punya
calon suami yg ekonomi nya pas2'an kaya lo..kalo si Intan milih gue ya
wajar lah,kan idup gue udah mapan, gak kaya lo!!" Ujar Irwan yg ikut
menalip pembicaraan dengan nada bicara menghina.
"Ooh..jadi Intan
yg selama ini aku kenal ternyata kaya gini?? Ooh..pantes,akhir2 ini
kamu jarang kabarin aku lg.Aku pikir kamu sosok calon istri yg
setia,ternyata dibalik keanggunan kamu,kamu nekat berbuat sejauh ini.Aku
bener2 gak nyangka,Tan" ucap Reza pada Intan kecewa seraya mengacuhkan
hinaan Irwan thd nya.
"Ya udah deh,maafin aku A.. Mungkin cerita
kita sampe disini aja,aku yakin Aa akan dapatkan pendamping hidup yg
lebih baik dari aku,karena Aa itu orang baik pasti akan dapet istri yg
baik juga" Ucap Intan seraya mengakhiri perdebatan nya.
Ketika
mereka sedang berdebat di depan ruang periksa kandungan,kemudian Evi pun
datang menghampiri mereka.Sudah tidak asing lagi bagi Evi ketika dia
melihat Irwan,karena Irwan adalah teman satu kampus nya.Saat Evi menyapa
Irwan,Irwan malah langsung pergi meninggalkan ruangan tsb karena Intan
yg ingin cepat pulang.
Reza pun sedih saat ia harus menerima
kenyataan pahit nya kalau gadis yg akan dipersunting nya itu ternyata
sudah diambil orang lain.Evi yg saat ini berada di samping Reza mencoba
menenangkan Reza yang sedang lara hatinya.
"Mas Reza,yg sabar yah..!!" Ucap Evi menyemangati sambil mengusap2 punggung Reza.
"Iya makasih,Mbak.Aku gak habis pikir aja sama Intan..kenapa dia bisa
berbuat sejauh itu,aku bener2 gak nyangka" ucap Reza pada Evi seraya
mencurahkan kekecewaannya thd Intan.
"Iya,aku ngerti kok perasaan
Mas Reza saat ini.Mungkin Intan bukan ditakdirkan untuk Mas Reza,tapi
Mas Reza jgn pernah berputus asa yah.. Mas Reza pasti dapetin sosok
istri yg shaleha" ujar Evi yg terus menyemangati Reza.
"Aamiin,Makasih Mbak..atas doa dan support nya.. !" Ucap Reza seraya meng-aamiinkan ucapan Evi.
"Iya Mas Reza,sama2.." ucap Evi sambil tersenyum.
Ketika mereka sedang berada di depan ruang periksa kandungan,seorang
dokter kandungan yg hendak keluar dari ruangan tsb menyapa Reza dan Evi.
"Oh ya,Mbak mau check up kandungan yah??" Tanya dokter kandungan yg berjilbab itu pd Evi.
"Ooh enggak,Dok..!" Jawab Evi pada dokter tsb.
"Ooh..saya kira Mbak ini lagi diantar suaminya check up kandungan..!"
Ujar dokter tsb mengira kalau Reza dan Evi adalah pasangan suami istri.
"Hehe..dia bukan suami saya,Dok..!" Ucap Evi menjelaskan pd dokter tsb sambil tertawa.
"Oh iya maaf Mbak, ya sudah..saya tinggal dulu ya Mbak..!" Ucap dokter kandungan itu kemudian pergi meninggalkan ruangan tsb.
Saat Reza dan Evi sedang tertawa melihat kesalah pahaman dokter
tadi.Evi yg terus menatap dalam2 wajah Reza yg sedang tertawa melepaskan
kesedihannya itu ternyata membuatnya terpesona melihat ketampanan
seorang Reza.Saat Evi menatap Reza,saat itu juga dalam relung hatinya
dia berharap kalau dia ingin memiliki lelaki yg ada dihadapan nya
itu.Namun Evi merasa harapannya itu seolah tidak mungkin terjadi saat
mengingat kalau Danang sebentar lagi akan melamar nya.
"Mbak,mbak..heyy..?" Sapa Reza sambil melambai2kan tangannya di depan wajah Evi yg sedang menatap wajah Reza.
"Eh,Mas Reza..maaf,tadi aku ngelamun..!!" Jawab Evi berdalih.
Sementara itu,dokter yg menangani Rizky meminta Reza untuk segera
mengurus administrasinya.Reza yang sedang tidak punya uang terlebih
sekarang dia belum mendapatkan pekerjaan baru akhirnya kebingungan.Dan
lagi2 Evi tergerak hatinya untuk membantu Reza.
"Mbak,aku titip Rizky sebentar yah!" Pinta Reza pada Evi.
"Oh,boleh..emang Mas Reza mau kemana?" Tanya Evi.
"Aku mau cari pinjaman uang dulu ke temen2,siapa tau mereka bisa bantu
aku,Mbak.Ya udah Mbak,aku pergi dulu ya,Assalamu'alaikum" pamit Reza yg
terburu2 pergi meninggalkan rumah sakit tsb.
"Ooh..oke,Mas.Wa'alaikumussalam.!" Ucap Evi pada Reza.
Saat Reza sedang pergi mencari bantuan pada teman2 nya,Evi pun segera
membayar biaya perawatan dan menebus obat Rizky ke tempat administrasi.
Beberapa jam kemudian,Reza datang kembali ke rumah sakit dan segera
membayarkan nya ke tempat administrasi.Reza kaget ternyata ada orang yg
sudah lebih dulu membayarkan biaya perawatan Rizky,namun sayang ketika
Reza bertanya siapa yg membayar pengobatan Rizky pada suster di bagian
administrasi,suster tsb mengatakan kalau orang tsb tidak mau disebutkan
namanya.
Kemudian Reza menghampiri Evi yg sedang berada di lobby.
"Mbak,tau gak? Waktu aku mau bayar administrasi,ternyata ada orang yg
udah lebih dulu membayar nya.Tapi sayang orang itu gak mau disebutkan
namanya,sungguh mulia orang itu.Coba aja aku tau siapa orang tsb,aku
sangat berterimakasih" ujar Reza yg baru datang langsung menceritakan
kejadian tsb pada Evi.
"Waah..alhamdulillah yah, berarti Rizky
udah boleh pulang dong..??" Ucap Evi yg sebenarnya dia yg sudah membayar
administrasi tsb.
"Iya alhamdulillah,bener Mbak..Rizky sekarang udah dibolehin pulang" ucap Reza dengan penuh rasa syukur.
Lalu Reza dan Rizky pulang ke rumah naik mobil milik Evi yg diantar
langsung oleh pemiliknya.Sesampainya di rumah,Evi diajak masuk oleh Reza
dan disuguhi segelas es teh.
"Silakan Mbak,diminum dulu..maaf ya Mbak,minum nya cuma es teh aja.." ucap Reza sambil menyuguhkan segelas es teh pada Evi.
"Ooh,makasih Mas Reza..gak papa ko,ga usah repot2.Oh iya Mas,gimana
kalo cari Ridho besok lg aja Mas,soalnya kasihan si Rizky msh sakit"
ucap Evi sambil meminum es teh yg disuguhkan Reza.
"Iya,Mbak..aku
juga berfikiran sama seperti Mbak.Tapi aku khawatir bgt sama si Ridho"
Ucap Reza seraya masih cemas memikirkan keberadaan Ridho.
"Iya Mas,aku ngerti.InsyaAllah,besok aku akan datang ke rumah Mas lg,kita cari Ridho sama2 yah.." ucap Evi pd Reza.
"Tapi Mbak..gak usah repot2 lah,Mbak udah banyak bantu aku,aku jadi gk enak" ucap Reza seraya menolak tawaran Evi.
"Gak papa Mas,aku seneng ko bisa bantu Mas..Ya udah ya Mas,aku pamit
pulang dulu..Assalamu'alaikum..!" Ucap Evi yg langsung bergegas pulang.
"I,iya..Wa'alaikumussalam...!" Ucap Reza pada Evi.
Hari mulai gelap,waktu menunjukkan pukul enam maghrib,seketika itu juga
adzan maghrib pun berkumandang.Reza dan Rizky pun shalat Maghrib.Rizky
yg saat itu masih sakit jadi dia harus shalat sambil duduk.°°
Bersambung
#sumber: Facebook_Revilovers_group
Tidak ada komentar:
Posting Komentar