Selasa, 27 Oktober 2015

Revi'L cerbung "Assalamu'alaikum Cintaku 17" By Iin Haerunnisa

ssalamu'alaikum Cintaku part  17

Kemudian kamipun beranjak pergi dari pesta super megah ini sebelum kami pulang tak lupa kamipun berpamitan dulu pada Intan dan Irwan.°°
Hampir seluruh sesi dlm pesta pernikahan Intan dan Irwan kami lewati mulai dari sesi ijab qabul sampai acara terakhir di siang ini hanya saja aku tidak akan hadir di resepsi nanti malam karena masih banyak pekerjaan yg belum aku selesaikan di rumah.Kami sampai di rumah pada jam 3 sore.
"A..aa baik2 aja kan?? Aa gak baper kan??" Tanya Rizky padaku yg baru saja tiba di rumah.
"Apa sih Ki.. Alhamdulillah Aa sehat wal afiat!" Jawabku sambil tersenyum.
"Kayaknya Aa udah bisa move on ya" Ucap Rizky menebak
"Alhamdulillah ki..perlahan" Ucapku sambil meraih segelas air putih dari meja makan lalu meminumnya.
Memang benar tebakan adikku yg satu ini.Entah kenapa hari ini hatiku perlahan ikhlas melepaskan Intan.Baru saja kemarin aku rapuh serapuh rapuhnya dan sekarang aku mendadak ikhlas.Begitu cepat perubahan ini namun aku bersyukur hatiku perlahan tenang dan bebanku pun berkurang.
Haripun mulai malam,tepat pada pukul 20.00 aku mulai beraksi di dapur,apalagi kalau bukan masak.Ya,kebetulan malam ini malam minggu kalo istilah anak zaman sekarang sih "satnight".
Sreng..sreng..sreng...suara gesekan antara sudip dan wajan terdengar nyaring saat aku menumis bumbu ulukutek.
"Zakia zakiaa penari gurun pasir ternama.." dendang ku sambil mencampurkan setiap bumbu dan bahan yg telah kusiapkan sebelumnya.
"Horeee..Ejja masak lagi.." ucap Yayat menghampiriku yg sedang berada di dapur.
"Iya dong Yat"
"Masak apa nih?"
"Ulukutek spesial satnight,hahaha"
"Apaan si Ejja?"
"Apaan si Yayat"
Ulukutek buatan ku akhirnya matang.Aku pun menghidangkan nya di atas meja makan.Biar malam minggu ini sedikit spesial aku juga menghidangkan empat cangkir teh dan menata meja makan serapih mungkin dengan diberi 3 buah lilin di tengahnya.
"Dinner yuk dinner" Ucapku menghampiri meja makan sambil membawakan ulukutek yg telah aku masak tadi.Disitu ternyata Yayat,Rizky dan Ridho sudah standby menungguku.
Malam ini sungguh membuatku rileks dari masalah yg aku hadapi baru-baru ini.Kamipun menikmati makan malam ini dengan penuh rasa syukur pada Allah Swt.
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat,mentari pagi mulai menyembul di ufuk Timur yang memancarkan sinarnya memberi kehangatan bagi seluruh penduduk bumi.
"Aa..lihat deh tuh diluar ada siapa??" Ucap Rizky saat aku baru saja selesai mencuci pakaian di halaman belakang rumah.
"Siapa Ki??" Tanyaku penasaran.
"Lihat aja deh sendiri!"
"Iih kamu tuh ya,bikin Aa penasaran aja..siapa sih!!" Ucapku sambil berlalu menuju ke teras depan rumah.
Saat di teras depan rumah..
"Assalamu'alaikum Mas Reza!!" Ucap Evi.Iya,hari ini dia berkunjung ke rumahku lagi.
"Eh..Mbak.Wa'alaikumussalam Mbak Evi..??" Ucapku agak kaget.
"Biasa aja Mas jangan kaget gitu dong,hehe"
"Haha Ya bukannya gitu Mbak..pagi2 gini Mbak tiba2 datang ke rumahku.Oh ya ada perlu apa Mbak??"
"Enggak ko aku cuma mau ngembaliin sweater nya Mas Reza" Ucap Evi sambil memberikan sweater merah yg pernah aku pinjamkan kemarin saat di resepsi pernikahan Intan dan Irwan.
"Mas Reza hari ini lagi sibuk gak?" Lanjutnya bertanya padaku.
"Mmm..Kayaknya gak deh Mbak. Kenapa gitu??"
"Ini loh Mas..kalo Mas Reza gak keberatan aku mau ngajak Mas Reza jalan2 ya itung2 sebagai tanda terimakasih aku ke Mas Reza karna udah nolong aku waktu tenggelam di kolam"
"Ah,Mbak Evi terlalu berlebihan.gak usah repot2 Mbak..lagian aku ikhlas ko nolong Mbak" Ucapku sambil tersenyum.
"Gak ko,aku rasa ini gak berlebihan Mas.Mmm..plis mau yah??" Ucap Evi sedikit memaksaku.
"Gimana yah??"
"Pliss Mas Reza..!"
"Oke deh"
"Yess..makasih Mas Reza" Seru Evi yg sepertinya bahagia saat aku mengiyakan tawarannya itu.
"Iyaa..ya udah aku ganti baju dulu yah!" Ucapku kemudian masuk kembali ke dalam rumah untuk berganti baju.
Beberapa menit kemudian aku selesai berganti pakaian kemudian akupun keluar menghampiri Evi yg sudah menunggu diluar.Hari ini aku memakai kaos warna biru tua dan celana jeans hitam panjang tak lupa juga akupun memakai sweater merah tadi yg dikembalikan oleh Evi barusan.
"Itu sweater favorit Mas Reza ya??" Tanya Evi saat aku baru saja menghampirinya.
"Hehehe..enggak ko.Abis wangi sweater nya aku suka ..ini dicuci pake air bunga yah Mbak? Wangi banget" Ucapku sambil sekejap memejamkan kedua mata seraya menikmati harumnya sweater merah yg baru saja dikembalikan oleh Evi.
"Hahaha..Mas ini bisa aja.Ya udah yuk..kita Let's go"
Mobil sedan silver yg kami tumpangi pun melaju dengan kecepatan sedang.Aku yg menyetir mobil ini Karena Evi sendiri yg minta agar aku menyetir mobilnya.
Perlu diakui hari ini Evi terlihat cantik memakai kaos warna hitam lengan panjang berkerah bundar dan celana jeans putih panjang yg membalut jenjang kakinya serta rambutnya yg diikat satu.
"Mas Reza,nanti kita ke taman bunga aja" Ucap Evi mencairkan kebekuan kami yg dari tadi tidak mengobrol.
"Taman Bunga Mawar yg di pusat kota jakarta maksudnya??" Tanyaku memperjelas ucapannya.
"Iya,bener.Mas tau tempatnya?"
"AlhamdulIllah tau Mbak.Kebetulan taman itu mah tempat favorit aku"
"Lho,ko sama yah? Taman Bunga itu juga salah satu tempat favorit ku,Mas"
"Masa sih?? Kita samaan nih"
"Iya,Mas.."
Tak terasa kami ngobrol2 di mobil Akhirnya sampai juga di salah satu wisata taman bunga di daerah Jakarta.Tempat ini begitu indah,banyak beraneka ragam bunga,kupu-kupu,dan danau buatan yg airnya mengalir sangat jernih.Di tempat ini juga sejarah saat aku mengutarakan perasaan ku pada Intan.Flash back?? Enggak lah.Justru sekarang aku malah bener2 move on.°°

bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar