MUARA HATI part 6
REZA menghubungi keluarganya. Meminta maaf karena tak bisa menangkat
telfon Mamanya kemarin. Rezapun mengobrol panjang lebar, Evi hanya
mendengarjan apa yang suaminya bicarakan dengan orang tuanya sambil
perang di dapur. Hari ini hari libur, Egga pagi-pagi sekali sudah pergi
joging bersama Irwan. Sementara Evi dan Reza memanfaatkan waktu libur
mereka di rumah.
"Jangan berantem-berantem Za, kamu harus
pandai-pandai menjaga hati istrimu ya nak?." Pesan Mamanya sebelum
menutup obrolan mereka di hp.
Reza hanya menangguk ringan sambil bericap pasti.
"Vi, masak apa hari ini ?" Tanya Reza
"Aku mau bikin capcai goreng kesukakaanmu." jawab evi
"Oo.. aku ke atas dulu ya vi ?".
"Silahkan ..."
Suasanan kembali dingin diantara mereka berdua. Tak seperti biasa Reza
selalu memuji evi jika dia memasak makanan kesukaannya, namun pagi ini
hanya "oo" saja yang keluar dari mulutnya. Evipyn berusaha tak
memperdulikan itu, evi tak mau ambil pusing yang mengakibatkan keributan
nanti.
Meja makanpun sudah ramai dengan hidangan masakan Evi.
Evi kenatanya dengan rapi dan cantik, meskipun hanya hidangan biasa
namun dengan tatanan yang rapi bisa menjadi luar biasa. Evi naik keatas
untuk mandi, menggilangkan bau dapur yang menempel di badannya.
Sementara Reza sedang sibuk dengan bacaannya diatas kasur.
Evi masuk tanpa suara, dia membiarkan Reza tenggelam disana dengan
bacaannya, tanpa menyadari kehadiran istrinya. Suara gemercik airpun
tidak mengusik ke khusukannya.
Evi selesai membersihkan badan dan mengenakan pakaian ala-ala ibu rumah tangga. Hari ini Evi malas untuk merias dirinya.
Di depan cermin sambil membereskan rambutnya Evi memanggil Reza mengusik ke sibukan suaminya.
"Za, sarapannya sudah siap. Aku tunggu di bawah." ucap Evi sambil
berlalu. Reza hanya mengangguk pelan. Entah karena dia mengerti ucapan
Evi atau karena hal lain.
Evi menunggu Reza lama di di depan
meja makan. Hampir setengah jam, namum tak ada tanda2 reza turun dari
atas. Karena kesal evipunen meninggalkan meja makan tanpa memakan apa
yang sudah tersaji di piring makannya. Evi ke atas, ke kamarnya untuk
berganti pakaian.
Reza masih sama sibuk dengan buku bacaannya.
Evi mengambil kunci mobilnya, dan beralalu pergi tanpa tujuan. Evi
menggeleng heran, sudah lama rasanya evi tak memacu kendaraan dengan
cepet. Kini untuk melepas segala emosinya Evi memacu kendaraannya
100km/jam lebih, du tengah lenggangnya jalan raya.
Setelah
berputar-putar Evi menghentikan laju kendaraannya di sebuah restoran
milik salah seorang sahabatnya. Untung saja dia ada di restoran dan
tidak terlalu sibuk. Sehingga mereka bisa berbincang-bincang.
"Tumben Vi main kesini ?" Tanya Danu sahabat Evi di masa SMA dulu.
"Nggak apa-apa Dan, pingin curhat aja ?".
"Kenapa ?, ada masalah dengan Reza ?".
"Engak tahu dengan dia aku Dan. Aku heran akhir-akhir ini dia beda aja.
Hari ini dia cuekin aku, aku berlalu dihadapannya saja dia tak ada
sedikitpun melirikku."
Evi terus bercerita tentangbkeluh kesahnya itu ke sahabatnya. Danupun mendengarkan penuh dengan sayang seorang sahabat.
..... RUMAH .....
Reza keluar kamarnya, menghentikan aktivitas yang membuat ia sedikit
mengacuhkan Evi. Reza yang sadar akan ketidak adaan Evi dikamarnya
langsung saja menuju meja makan, ia teringat akan aktivitas Evi beberapa
jam yang lalau di dasa. Sayang Reza tak juga menemukan Evi, Reza hanya
melihat meja makan yang masih komplit denga hidangannya yang sudah
dingin dan piring Evi yang berisi makanan namun tak juga tersentuh.
REZA berusaha mengingat-ingat kembali apa yang sudah terjadi dan kemana
Evi. Rezapun mengingat hal-hal yang terjadi diantara mereka tadi. Mulai
dari Evi masuk kamar untuk mandi, Evi berdandan dan mengajaknya makan,
hingga evi kembali lagi ke kamar dan setelah itu pergi tanpa pesan.
Reza sedikit menyesal, dia duduk di depan meja dengan sejuta pikiran. Iapun makan dengan perasaan berdalah.
Egga pulang setelang diantar oleh Irwan. Reza menyambutnya hangat lalu mengajak reka untuk makan masakan Evi.
Irwan dan Egga saling pandang melihat reza yang melamun serta benerapa
keanehan di rumah ini. Egga berusaha bertanya di susul dengan Irwan.
Namun Reza tak menanggapinya, Reza malah pamit keatas berganti pakaian
dan pergi dengan mobilnya mencari Evi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar