Minggu, 18 Oktober 2015

REVI'L Cerbung "Muara Hati part 6" oleh Dwi fatmawati

MUARA HATI part 6
REZA menghubungi keluarganya. Meminta maaf karena tak bisa menangkat telfon Mamanya kemarin. Rezapun mengobrol panjang lebar, Evi hanya mendengarjan apa yang suaminya bicarakan dengan orang tuanya sambil perang di dapur. Hari ini hari libur, Egga pagi-pagi sekali sudah pergi joging bersama Irwan. Sementara Evi dan Reza memanfaatkan waktu libur mereka di rumah.
"Jangan berantem-berantem Za, kamu harus pandai-pandai menjaga hati istrimu ya nak?." Pesan Mamanya sebelum menutup obrolan mereka di hp.
Reza hanya menangguk ringan sambil bericap pasti.
"Vi, masak apa hari ini ?" Tanya Reza
"Aku mau bikin capcai goreng kesukakaanmu." jawab evi
"Oo.. aku ke atas dulu ya vi ?".
"Silahkan ..."
Suasanan kembali dingin diantara mereka berdua. Tak seperti biasa Reza selalu memuji evi jika dia memasak makanan kesukaannya, namun pagi ini hanya "oo" saja yang keluar dari mulutnya. Evipyn berusaha tak memperdulikan itu, evi tak mau ambil pusing yang mengakibatkan keributan nanti.
Meja makanpun sudah ramai dengan hidangan masakan Evi. Evi kenatanya dengan rapi dan cantik, meskipun hanya hidangan biasa namun dengan tatanan yang rapi bisa menjadi luar biasa. Evi naik keatas untuk mandi, menggilangkan bau dapur yang menempel di badannya.
Sementara Reza sedang sibuk dengan bacaannya diatas kasur.
Evi masuk tanpa suara, dia membiarkan Reza tenggelam disana dengan bacaannya, tanpa menyadari kehadiran istrinya. Suara gemercik airpun tidak mengusik ke khusukannya.
Evi selesai membersihkan badan dan mengenakan pakaian ala-ala ibu rumah tangga. Hari ini Evi malas untuk merias dirinya.
Di depan cermin sambil membereskan rambutnya Evi memanggil Reza mengusik ke sibukan suaminya.
"Za, sarapannya sudah siap. Aku tunggu di bawah." ucap Evi sambil berlalu. Reza hanya mengangguk pelan. Entah karena dia mengerti ucapan Evi atau karena hal lain.
Evi menunggu Reza lama di di depan meja makan. Hampir setengah jam, namum tak ada tanda2 reza turun dari atas. Karena kesal evipunen meninggalkan meja makan tanpa memakan apa yang sudah tersaji di piring makannya. Evi ke atas, ke kamarnya untuk berganti pakaian.
Reza masih sama sibuk dengan buku bacaannya.
Evi mengambil kunci mobilnya, dan beralalu pergi tanpa tujuan. Evi menggeleng heran, sudah lama rasanya evi tak memacu kendaraan dengan cepet. Kini untuk melepas segala emosinya Evi memacu kendaraannya 100km/jam lebih, du tengah lenggangnya jalan raya.
Setelah berputar-putar Evi menghentikan laju kendaraannya di sebuah restoran milik salah seorang sahabatnya. Untung saja dia ada di restoran dan tidak terlalu sibuk. Sehingga mereka bisa berbincang-bincang.
"Tumben Vi main kesini ?" Tanya Danu sahabat Evi di masa SMA dulu.
"Nggak apa-apa Dan, pingin curhat aja ?".
"Kenapa ?, ada masalah dengan Reza ?".
"Engak tahu dengan dia aku Dan. Aku heran akhir-akhir ini dia beda aja. Hari ini dia cuekin aku, aku berlalu dihadapannya saja dia tak ada sedikitpun melirikku."
Evi terus bercerita tentangbkeluh kesahnya itu ke sahabatnya. Danupun mendengarkan penuh dengan sayang seorang sahabat.
..... RUMAH .....
Reza keluar kamarnya, menghentikan aktivitas yang membuat ia sedikit mengacuhkan Evi. Reza yang sadar akan ketidak adaan Evi dikamarnya langsung saja menuju meja makan, ia teringat akan aktivitas Evi beberapa jam yang lalau di dasa. Sayang Reza tak juga menemukan Evi, Reza hanya melihat meja makan yang masih komplit denga hidangannya yang sudah dingin dan piring Evi yang berisi makanan namun tak juga tersentuh.
REZA berusaha mengingat-ingat kembali apa yang sudah terjadi dan kemana Evi. Rezapun mengingat hal-hal yang terjadi diantara mereka tadi. Mulai dari Evi masuk kamar untuk mandi, Evi berdandan dan mengajaknya makan, hingga evi kembali lagi ke kamar dan setelah itu pergi tanpa pesan.
Reza sedikit menyesal, dia duduk di depan meja dengan sejuta pikiran. Iapun makan dengan perasaan berdalah.
Egga pulang setelang diantar oleh Irwan. Reza menyambutnya hangat lalu mengajak reka untuk makan masakan Evi.
Irwan dan Egga saling pandang melihat reza yang melamun serta benerapa keanehan di rumah ini. Egga berusaha bertanya di susul dengan Irwan. Namun Reza tak menanggapinya, Reza malah pamit keatas berganti pakaian dan pergi dengan mobilnya mencari Evi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar