Selasa, 27 Oktober 2015

Revi'L cerbung "Assalamu'alaikum Cintaku 8" bY Iin Haerunnisa

Assalamu'alaiku Cintaku part 8




Saat di perjalanan,Reza yg sedang menyetir tsb hanya terdiam dan tatapan nya kosong.Reza memikirkan bagaimana dia harus mendapatkan uang sebanyak itu agar adiknya bisa pulang kembali dg selamat.°°
"Mas Reza..?" Sapa Evi sambil menepuk pundak Reza.
"Eh,maaf Mbak.. Astaghfirullah,kok malah ngelamun!!" Ucap Reza kaget saat Evi menyapa dan menepuk pundaknya.
"Iya,gapapa Mas.. oh iya,Mas Reza hati2,jangan ngelamun terus!" Ucap Evi memberi wejangan.
"Iya Mbak,makasih..!" Ucap Reza.
"Iya Mas,sama2" ucap Evi.
Saat masih di tengah perjalanan,adzan dzuhur pun berkumandang.Reza pun berhenti dan memarkir kan mobil milik Evi di pinggir jalan dekat masjid kota.
"Mbak,boleh kan saya sholat dulu??" Tanya Reza pada Evi.
"Ooh,boleh dong..kenapa enggak!!" Ucap Evi mengizinkan.
"Makasih,Mbak.Oh iya,Mbak mau ikut shalat nggak?" Tanya Reza.
"Enggak,Mas.Kebetulan aku lagi nggak sholat!" Jawab Evi yg memang sedang menstruasi.
"Aiisy..maaf Mbak!" Ucap Reza tersenyum sambil mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah nya seraya berisyarat.
"Hehehe,ga papa Mas!" Ucap Evi sambil tertawa.
Kemudian Reza pun keluar dari mobil dan pergi menuju masjid di seberang jalan.Saat Reza sedang shalat,Evi pun mengambil hp Reza yg ditinggalkan di mobil.Sengaja Evi mengecek nomor telepon si penculik tsb karena ternyata Evi berniat membayar seluruh uang tebusan pd penculik tsb tanpa sepengetahuan Reza.Akhirnya nomor si penculik itu pun ditemui nya,dengan segera Evi menyalin nomor tsb ke hp nya dan langsung menelpon penculik tsb.
Lagi-lagi Evi menyembunyikan semuanya dari Reza.Dia pun telah membayar uang tebusan senilai seratus juta rupiah tsb tanpa sepengetahuan Reza.
Beberapa menit kemudian,seusai shalat,Reza pun kembali lagi ke mobil.
"Udah,Mas..shalat nya??" Tanya Evi pd Reza.
"Alhamdulillah,udah Mbak.." jawab Reza sambil tersenyum.
"Ya udah,Mas Reza..mending kita pulang ajah" ucap Evi memberi saran.
"Lho,kenapa Mbak? Eh,tapi gak papa sih kalo Mbak Evi pengen pulang,mungkin Mbak Evi kecapekan gara2 ikut nyariin Ridho.Gapapa Mbak,Saya bisa ko cari Ridho sama Ega sendirian" ujar Reza.
"Eh Mas,bukan itu maksud saya.Saya bener2 ikhlas ko bantuin Mas Reza.Tadi aku cuma saranin Mas Reza buat istirahat dulu di rumah,soalnya mata Mas Reza udah merah terus berair gitu..pasti Mas Reza kurang tidur !" Ucap Evi yg mulai perhatian pada Reza.
"Serius,Mbak?" Tanya Reza yg langsung bercermin di kaca spion mobil sambil mengucek2 matanya.
"Iya Mas" jawab Evi.
"Makasih Mbak" ucap Reza sambil tersenyum.
"Sama2,Mas Reza" ucap Evi yg juga membalas senyuman Reza.
"Ya udah,sekarang pulang aja yah..utamakan kesehatan,Mas!" Sambung Evi menunjukkan perhatian nya kembali.
"Iya2 deh,ngalah!" Ucap Reza sambil tersenyum.
"Maaf yah,Mas.Aku malah maksain Mas Reza" ucap Evi.
"Ga apa2 Mbak..justru aku terimakasih bgt sama Mbak Evi.Mbak baik bgt.." ucap Reza sambil menyalakan mesin mobil.
Evi pun hanya tersenyum saat Reza mengeluarkan kalimat tersebut.Kemudian mereka pun pergi melanjutkan perjalanan menuju rumah Reza.
Saat di perjalanan,sesekali Evi memperhatikan Reza yg sedang menyetir.Evi yg sambil senyum-senyum sendiri itu memperhatikan wajah tampan Reza,dsn Evi mulai terpesona olehnya.Namun khayalan indah nya itu seakan sirna seiring munculnya wajah Danang dlm khayalannya.
Saat Evi yang terus menatapi Reza,Reza pun sesekali sadar namun dia hanya terdiam seraya dia tahu dengan bahasa mimik muka Evi.
Beberapa menit kemudian mereka sampai juga di rumah Reza. Saat Reza turun dari mobil dan berjalan menuju rumahnya,dia melihat sebuah motor terparkir di luar rumahnya.Saat Reza mendekati dan melihat secara jelas ternyata motor tsb adalah motor miliknya yg dibawa pergi oleh Ridho saat main ke rumah Ega.Firasat nya makin kuat,kalau Ridho sudah pulang dan berada di dalam rumah.Dengan segera Reza pun masuk ke dalam untuk memastikan dugaannya itu.
"Dho..?? Ridho..??" Panggil Reza sambil mencari ke setiap ruangan.
"Aa..!!" Sahut Ridho yg baru keluar dari kamar kecil.
"Ridho..!!" Ucap Reza bahagia melihat adiknya kembali pulang dan langsung memeluknya.
"Kamu baik2 aja kan??" Sambung Reza menanyakan keadaan Ridho.
"Alhamdulillah,A.. Ridho baik2 ajah.Maafin Ridho A.. Ridho udah bikin Aa sama Rizky khawatir!" Ucap Ridho yg masih dalam pelukan kakaknya.
"Justru Aa yg minta maaf,Dho..karna Aa gak bisa jagain kamu dg baik" ucap Reza yg terus memeluk Ridho.
"Gak ko A. Aa jangan khawatir yah.. Ridho kan udah 17 tahun,jadi Ridho udah bisa jaga diri baik2" ucap Ridho sambil melepaskan pelukan kakaknya.
"Heleeh.. apaan bisa jaga diri baik2, ko masih bisa diculik,,hahaha??" Ujar Rizky keluar dari kamarnya nyeletuk sambil tertawa.
"Ya kan setidaknya, gitu loh.. !" Ucap Ridho dgn pedenya.
"Heleeh" ucap Rizky meledek sambil menjulurkan lidahnya di hadapan Ridho.
"Ooh iya Ngomong2 siapa yg udah bayar uang tebusan itu,Dho?? Ko kamu bisa lolos dari sekapan penculik itu??" Tanya Reza pada Ridho terheran-heran.
"Lah,emang kenapa gt,A??" Tanya Rizky penasaran.
"Iya,kan ceritanya si penculik itu minta uang tebusan 100juta,tapi Aa belum ngasih tu uang bahkan pegang sepeserpun belum" Tegas Reza.
"Kira2 siapa ya,Dho? Kamu tau ga?" Tanya Reza pada Ridho penasaran.
"Nggak tau,A..tp Ridho denger penculik itu lg nelfon sama seseorang trus mereka ngomongin transfer2 uang gitu.Terus mereka nyuruh Ridho sama Ega pulang" jawab Ridho.
"Ooh iya,Ega mana??" Tanya Reza langsung teringat pada Ega yg juga ikut diculik bersama Ridho.
"Ooh iya,Ridho lupa.Ega udah pulang dianterin Rizky barusan" jawab Ridho sambil menepuk keningnya.
"Ooh,tapi Ega baik2 aja kan?" Tanya Reza pada Ridho.
"Alhamdulillah,A..Ega mah baik2 aja" ucap Ridho sambil tersenyum.
"Ooh iya,Mbak Evi masih di luar.Aa samperin dulu yah!" Ucap Reza yg teringat pada Evi.
"Mbak Evi siapa,A..??" Tanya Ridho yg belum tahu siapa gadis yg selama ini selalu mendampingi Reza membantu mencarinya saat diculik.
"Ooh iya,Aa lupa kasih tau kamu.Mbak Evi tuh Temen Aa,dia yg udah bantu cari kamu sama Ega" jawab Reza menjelaskan pada Ridho.
"Oo..baik banget yah temen Aa..!!" Ucap Ridho memuji Evi didepan Reza.
"Iyah,Mbak Evi mah emang baik!" Ucap Reza menambahkan.
Kemudian Reza dan Ridho pun keluar menghampiri Evi.Saat itu Evi sedang menelfon seseorang,tak sengaja Reza mendengar percakapan Evi dan orang yg sedang mengobrol dg Evi di telepon.Ternyata seseorang yg tengah dihubungi Evi itu adalah penculik tsb.Dalam percakapannya,Evi sedang memastikan tentang uang tebusan itu apakah sudah diterimanya atau belum.Alhasil Reza pun mendengar dan mengetahuinya,ternyata Evi lah yg sudah membayar semua uang tebusan itu.°°

Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar