Assalamu'alaikum Cintaku part 1
Sementara di rumah,Reza gelisah memikirkan Ridho yang sudah hampir
jam sebelas belum juga pulang.Reza sudah berkali2 menelfon Ridho,namun
handphone Ridho tdk aktif.Reza tidak tahu kalau sebenarnya Ridho sedang
ada dalam bahaya.°°
"Ki,coba kamu telepon Ridho!" Ucap Reza menyuruh Rizky panik.
"Udah berkali2 A..tapi hp Ridho gak aktif terus.." Ucap Rizky yang juga ikut panik.
"Yaa Allah.. si Ridho kemana.. kok perasaan Aa jd gak enak gini yah.." ucap Reza seraya mendapati firasat buruk.
"Aa jangan berpikiran seperti itu dong,A.. ya mungkin Ridho masih di
jalan mau pulang" ucap adiknya seraya menenangkan kakaknya yg sedang
panik.
"Ya tapi aa khawatir,Ki.. apa aa coba cari Ridho aja ya..!" Ucap Reza.
"Gak usah A..Aa mau cari Ridho naik apa? Motor Aa kan dibawa Ridho" ujar Rizky mencegah kakaknya.
"Astaghfirullah..iya,ya..aa lupa.Tapi Ridho bilang,dia lagi di rumah
Ega..kalo gitu Aa masih bisa jalan kaki,kan rumah Ega gak jauh amat"
ujar Reza.
"Eggak,A..waktu di sekolah,si Ridho bilang ke Rizky
katanya dia mau ngajakin Ega ke pasar malam" Ucap Rizky memberi tahu
kakaknya.
"Astaghfirullah..kok jadi gini yah.." Ucap Reza yang makin panik.
Waktu sudah menunjukkan pukul 04.00 pagi,namun Ridho belum juga pulang
ke rumah.Reza sejak tadi malam sengaja tidak tidur karena menunggu Ridho
pulang.
"A,aa tidur gih..mumpung masih setengah jam lagi sebelum masuk waktu subuh" bujuk Rizky perhatian.
"Iya,Ki..makasih,tapi Aa mau tunggu Ridho pulang" ucap Reza yang sedang duduk di kursi sambil melihat2 ke jendela.
"Iya,Aa..Rizky ngerti.Tapi Aa harus pikirin kesehatan Aa dong.Ya udah
gini aja,mending gantian..sekarang Aa yg tidur,biar Rizky yg nunggu
Ridho..Rizky kan udah tidur,nanti kalo Ridho datang,Rizky bangunin
Aa..!" Bujuk Rizky kepada kakaknya.
"Enggak,Ki..Ga papa kok,kalo
kamu mau ikut nungguin Ridho,kita tunggu aja sama2 yah.." Ucap Reza
seraya tidak terbujuk oleh perhatian adiknya sendiri.
"Aduuuuuh..si Aa ini,bandel yah..ya udah deh terserah Aa" ucap Rizky kesal sambil menggaruk2 kepalanya.
Waktu terus berlalu hingga menunjukkan pukul 07.00 pagi. Namun nyatanya
Ridho belum juga pulang.Siapa yang tak sedih ketika saudara sendiri
menghilang entah kemana?Apalagi Ridho adalah adik kandung Reza yang
sekarang menjadi tanggungan hidupnya setelah mereka berpisah dengan
ibunya pasca bencana gempa bumi di Bandung beberapa tahun yang lalu.
"Ki,kita cari Ridho ya..!" Ajak Reza pada Rizky sambil membereskan tempat tidurnya.
"Tapi,A..kita mau naik apa buat cari Rizky?? Lapak Pasar malem kan
lumayan jauh,A.." Tanya Rizky pada Reza sambil menyapu lantai kamarnya.
"Mungkin kita jalan kaki,Ki.." jawab Reza dengan tenang nya.
"Ooh ya udah,Rizky ikut.." ujar Rizky seraya menuruti Kakaknya.
Kemudian mereka pergi mencari Ridho dengan berjalan kaki.Di
perjalanan,Reza pun terus menanyai orang2 yg ditemui di jalan sambil
memperlihatkan sosok Rizky seraya memberi tahu ciri2 fisik yg sama
persis seperti sosok Ridho.
Sudah banyak orang yang ditanyai,namun
tak satupun dari mereka yang tahu dimana Ridho berada.Reza dan Rizky
sudah kebingungan yg entah kemana lagi mereka harus mencari
Ridho.Langkah mereka terlihat letih dan lesu ketika terus berjalan kaki
berjuang mencari Ridho melawan teriknya matahari yg sudah tepat lurus di
atas kepala,yang menandakan bahwa hari sudah semakin siang.Ketika
mereka sedang berjalan,rupanya ada Evi yg sedang singgah di warung
fotocopy melihat Reza dan adiknya berjalan kaki dengan begitu letihnya.
"Mas Reza..!!" Sapa Evi pada Reza sambil melambai2kan tangannya.
"Eh,Mbak Evi..!!" Reza menyapa balik Evi dengan kemudian menghentikan langkahnya.
"Mas Reza mau kemana?? Kok siang2 gini jalan kaki??" Tanya Evi pada Reza.
"Ini,Mbak..lagi cari adik saya yg satunya" jawab Reza dengan nada bicara sedih sambil menundukkan kepalanya.
"Astaghfirullah..ooh,jadi Mas Reza ini ternyata punya adik yah??" Tanya Evi sambil mengambil kertas yg selesai di fotocopy.
"Iya,Mbak..ini Rizky adik saya,tapi saudara kembarnya gak tau kemana
dari tadi malem belum juga pulang.Makanya kita lagi cari dia tapi belum
juga ketemu" jawab Reza sedih namun masih bisa tersenyum.
"Iya,Teh..barangkali teteh lihat saudara kembar saya namanya Ridho,dia
persis kaya aku Teh..tapi dia lebih tinggi dikit" ucap Rizky seraya
menginformasikan ciri2 fisik Ridho.
"Ooh,namanya Ridho..! ok,ok..
gimana kalo aku bantu cariin adik Mas Reza..boleh?" Tanya Evi yg ingin
ikut membantu mencari Ridho.
"Tapi itupun kalo Mbak Evi gak keberatan,aku sangat berterimakasih pd Mbak Evi..!" Jawab Reza sambil menundukkan kepalanya.
"Ok,deh..kita cari sama2" ucap Evi dengan senang hati.
Mereka bertiga pun mencari Ridho.Ketika mereka sedang sibuk menanyai
orang2 di sekitar jalanan,entah mengapa setiap Reza tengah bersama
Evi,Danang selalu ada dan melihat keakraban mereka.Danang pun semakin
cemburu pada Reza,walaupun sebenarnya antara Reza dan Evi tak ada
hubungan spesial melainkan hanya sebatas teman.Rupanya diam2 Danang
mempunyai niat jahat untuk Reza.Danang pun turun dari mobilnya dan
menghampiri tukang bakso di pinggir jalan.Danang yg berniat jahat akan
memasukkan jam tangan miliknya ke dalam tas yang sedang dibawa oleh
Rizky dengan bantuan dari si tukang bakso tsb yang memang satu kampung
bersama Reza.Kemudian si tukang bakso tsb menghampiri Rizky dari
belakang dan memasukkan jam tangan milik Danang ke dalam tas Rizky
dengan mengendap-endap.
Sementara Reza,Rizky dan Evi tengah sibuk
menanyai orang2 di jalan.Saking sibuknya,Rizky sendiri tidak sadar
kalau baru saja ada orang yg memasukkan sesuatu ke dalam tas nya.
"Aduh Aa..kita mau cari Ridho kemana lagi?? Semu orang gak tau
keberadaan Ridho sekarang di mana.." Ujar Rizky mengeluh dan mulai capek
itu.
"Kamu sabar yah,Ki..kita jgn nyerah dulu.." ucap Reza yg terus menyemangati adiknya.
"Rizky..kamu haus yah? Nih beli es gih..!" Tanya Evi perhatian sambil memberikan uang lembar seratus ribuan pada Rizky.
"Eeh..mbak,ga usah..Rizky bawa air minum sendiri kok dari rumah" ucap Reza menolak pemberian Evi pada Rizky.
"Gak papa kok,Mas Reza.. nih Ki,buat beli es" ucap Evi sambil memberikan uang nya pada Rizky.
"Makasih Teh Evi.." ucap Rizky berterimakasih kemudian pergi membeli es.
"Mbak,makasih banget..mbak udah banyak bantu saya.." ucap Reza berterimakasih pada Evi sambil menundukkan kepalanya.
"Sama2 A Ejja,eeh..maksud saya Mas Reza, maaf!" Ucap Evi dengan nada bicara malu yang entah kenapa tiba2 keceplosan.
"Ah,hahaha.. mbak Evi mulai manggil saya ikutan kaya adik saya
yah..Eeh,ga papa sih,dengan senang hati" ujar Reza dengan nada bercanda
ketika mengucapkan kalimat terakhir nya.
"Ah?? Dengan senang hati?" Tanya Evi tercengang sambil keGe'eran ketika mendengar kalimat yg dituturkan Reza baru saja.
"Hehehe.. apa sih mbak Evi" ucap Reza sambil tertawa mendengar nada bicara Evi.
Ketika mereka berdua sedang duduk2 istirahat di halte sambil mengobrol
dan bercanda,tiba2 dari kejauhan terdengar suara orang2 yg sedang
ricuh.Reza dan Evi pun penasaran hingga mereka menghampiri tempat
kericuhan tsb.Sesampainya di sana,Reza kaget ketika melihat Rizky yg
sudah babak belur dipukuli orang2 di sekitar jalan.
"Stop..ada
apa ini? Kenapa adik saya dipukuli begini? Apa salah adik saya??" Tanya
Reza dgn nada bicara marah pada orang2 di sekitar jalan.
"Ooh..jadi ini adik kamu? tolong didik yg bener dong adiknya,Mas..!" Ucap salah satu orang yg ada di tempat kericuhan tsb.
"Iya,masa kecil2 udah maling..apalagi udah gede,jadi koruptor kali..!" Ujar salah seorang lainnnya menambahkan.
"A,aa jangan percaya apa yg dibilang mereka..Rizky sama sekali gak
mengambil jam tangan itu..!" Ucap Rizky dengan keadaan sudah terbaring
lemah dan babak belur itu yg mencoba meyakinkan kakaknya.
"Dia
udah ngambil jam tangan saya dan dimasukkan ke tasnya,waktu saya lagi
beli es di warung" ujar Danang yg tiba2 datang diantara kerumunan orang2
di jalan.
"Beb..kamu, ini ada apa sih..??" Tanya Evi dengan kaget melihat Danang yg ternyata terlibat dalam masalah ini.
"Iya Beb,dia udah ngambil jam tangan aku,itu kan jam tangan mahal dari
Prancis yg harganya seratus juta" jawab Danang dgn sombong nya.
"Tapi,kamu gak seenaknya gini dong..lihat skrg si Rizky,dia udah babak
belur kaya gitu..apa kamu mau tanggung jawab?" Ucap Evi dgn nada bicara
kesal melihat kesombongan Danang.
Saat Evi dan Danang sedang
berdebat,Reza pergi meninggalkan tempat kejadian sambil mengangkat dan
membawa Rizky yg sedang terbaring lemah berlumuran darah untuk mencari
rumah sakit terdekat.°°
Bersambung
#sumber : Facebook_REVILOVERS_group
Tidak ada komentar:
Posting Komentar