Selasa, 27 Oktober 2015

Revi'L cerbung "Assalamualaikum Cintaku 4" Oleh Iin Haerunnisa

Assalamu'alaikum Cintaku part 1

Sementara di rumah,Reza gelisah memikirkan Ridho yang sudah hampir jam sebelas belum juga pulang.Reza sudah berkali2 menelfon Ridho,namun handphone Ridho tdk aktif.Reza tidak tahu kalau sebenarnya Ridho sedang ada dalam bahaya.°°
"Ki,coba kamu telepon Ridho!" Ucap Reza menyuruh Rizky panik.
"Udah berkali2 A..tapi hp Ridho gak aktif terus.." Ucap Rizky yang juga ikut panik.
"Yaa Allah.. si Ridho kemana.. kok perasaan Aa jd gak enak gini yah.." ucap Reza seraya mendapati firasat buruk.
"Aa jangan berpikiran seperti itu dong,A.. ya mungkin Ridho masih di jalan mau pulang" ucap adiknya seraya menenangkan kakaknya yg sedang panik.
"Ya tapi aa khawatir,Ki.. apa aa coba cari Ridho aja ya..!" Ucap Reza.
"Gak usah A..Aa mau cari Ridho naik apa? Motor Aa kan dibawa Ridho" ujar Rizky mencegah kakaknya.
"Astaghfirullah..iya,ya..aa lupa.Tapi Ridho bilang,dia lagi di rumah Ega..kalo gitu Aa masih bisa jalan kaki,kan rumah Ega gak jauh amat" ujar Reza.
"Eggak,A..waktu di sekolah,si Ridho bilang ke Rizky katanya dia mau ngajakin Ega ke pasar malam" Ucap Rizky memberi tahu kakaknya.
"Astaghfirullah..kok jadi gini yah.." Ucap Reza yang makin panik.
Waktu sudah menunjukkan pukul 04.00 pagi,namun Ridho belum juga pulang ke rumah.Reza sejak tadi malam sengaja tidak tidur karena menunggu Ridho pulang.
"A,aa tidur gih..mumpung masih setengah jam lagi sebelum masuk waktu subuh" bujuk Rizky perhatian.
"Iya,Ki..makasih,tapi Aa mau tunggu Ridho pulang" ucap Reza yang sedang duduk di kursi sambil melihat2 ke jendela.
"Iya,Aa..Rizky ngerti.Tapi Aa harus pikirin kesehatan Aa dong.Ya udah gini aja,mending gantian..sekarang Aa yg tidur,biar Rizky yg nunggu Ridho..Rizky kan udah tidur,nanti kalo Ridho datang,Rizky bangunin Aa..!" Bujuk Rizky kepada kakaknya.
"Enggak,Ki..Ga papa kok,kalo kamu mau ikut nungguin Ridho,kita tunggu aja sama2 yah.." Ucap Reza seraya tidak terbujuk oleh perhatian adiknya sendiri.
"Aduuuuuh..si Aa ini,bandel yah..ya udah deh terserah Aa" ucap Rizky kesal sambil menggaruk2 kepalanya.
Waktu terus berlalu hingga menunjukkan pukul 07.00 pagi. Namun nyatanya Ridho belum juga pulang.Siapa yang tak sedih ketika saudara sendiri menghilang entah kemana?Apalagi Ridho adalah adik kandung Reza yang sekarang menjadi tanggungan hidupnya setelah mereka berpisah dengan ibunya pasca bencana gempa bumi di Bandung beberapa tahun yang lalu.
"Ki,kita cari Ridho ya..!" Ajak Reza pada Rizky sambil membereskan tempat tidurnya.
"Tapi,A..kita mau naik apa buat cari Rizky?? Lapak Pasar malem kan lumayan jauh,A.." Tanya Rizky pada Reza sambil menyapu lantai kamarnya.
"Mungkin kita jalan kaki,Ki.." jawab Reza dengan tenang nya.
"Ooh ya udah,Rizky ikut.." ujar Rizky seraya menuruti Kakaknya.
Kemudian mereka pergi mencari Ridho dengan berjalan kaki.Di perjalanan,Reza pun terus menanyai orang2 yg ditemui di jalan sambil memperlihatkan sosok Rizky seraya memberi tahu ciri2 fisik yg sama persis seperti sosok Ridho.
Sudah banyak orang yang ditanyai,namun tak satupun dari mereka yang tahu dimana Ridho berada.Reza dan Rizky sudah kebingungan yg entah kemana lagi mereka harus mencari Ridho.Langkah mereka terlihat letih dan lesu ketika terus berjalan kaki berjuang mencari Ridho melawan teriknya matahari yg sudah tepat lurus di atas kepala,yang menandakan bahwa hari sudah semakin siang.Ketika mereka sedang berjalan,rupanya ada Evi yg sedang singgah di warung fotocopy melihat Reza dan adiknya berjalan kaki dengan begitu letihnya.
"Mas Reza..!!" Sapa Evi pada Reza sambil melambai2kan tangannya.
"Eh,Mbak Evi..!!" Reza menyapa balik Evi dengan kemudian menghentikan langkahnya.
"Mas Reza mau kemana?? Kok siang2 gini jalan kaki??" Tanya Evi pada Reza.
"Ini,Mbak..lagi cari adik saya yg satunya" jawab Reza dengan nada bicara sedih sambil menundukkan kepalanya.
"Astaghfirullah..ooh,jadi Mas Reza ini ternyata punya adik yah??" Tanya Evi sambil mengambil kertas yg selesai di fotocopy.
"Iya,Mbak..ini Rizky adik saya,tapi saudara kembarnya gak tau kemana dari tadi malem belum juga pulang.Makanya kita lagi cari dia tapi belum juga ketemu" jawab Reza sedih namun masih bisa tersenyum.
"Iya,Teh..barangkali teteh lihat saudara kembar saya namanya Ridho,dia persis kaya aku Teh..tapi dia lebih tinggi dikit" ucap Rizky seraya menginformasikan ciri2 fisik Ridho.
"Ooh,namanya Ridho..! ok,ok.. gimana kalo aku bantu cariin adik Mas Reza..boleh?" Tanya Evi yg ingin ikut membantu mencari Ridho.
"Tapi itupun kalo Mbak Evi gak keberatan,aku sangat berterimakasih pd Mbak Evi..!" Jawab Reza sambil menundukkan kepalanya.
"Ok,deh..kita cari sama2" ucap Evi dengan senang hati.
Mereka bertiga pun mencari Ridho.Ketika mereka sedang sibuk menanyai orang2 di sekitar jalanan,entah mengapa setiap Reza tengah bersama Evi,Danang selalu ada dan melihat keakraban mereka.Danang pun semakin cemburu pada Reza,walaupun sebenarnya antara Reza dan Evi tak ada hubungan spesial melainkan hanya sebatas teman.Rupanya diam2 Danang mempunyai niat jahat untuk Reza.Danang pun turun dari mobilnya dan menghampiri tukang bakso di pinggir jalan.Danang yg berniat jahat akan memasukkan jam tangan miliknya ke dalam tas yang sedang dibawa oleh Rizky dengan bantuan dari si tukang bakso tsb yang memang satu kampung bersama Reza.Kemudian si tukang bakso tsb menghampiri Rizky dari belakang dan memasukkan jam tangan milik Danang ke dalam tas Rizky dengan mengendap-endap.
Sementara Reza,Rizky dan Evi tengah sibuk menanyai orang2 di jalan.Saking sibuknya,Rizky sendiri tidak sadar kalau baru saja ada orang yg memasukkan sesuatu ke dalam tas nya.
"Aduh Aa..kita mau cari Ridho kemana lagi?? Semu orang gak tau keberadaan Ridho sekarang di mana.." Ujar Rizky mengeluh dan mulai capek itu.
"Kamu sabar yah,Ki..kita jgn nyerah dulu.." ucap Reza yg terus menyemangati adiknya.
"Rizky..kamu haus yah? Nih beli es gih..!" Tanya Evi perhatian sambil memberikan uang lembar seratus ribuan pada Rizky.
"Eeh..mbak,ga usah..Rizky bawa air minum sendiri kok dari rumah" ucap Reza menolak pemberian Evi pada Rizky.
"Gak papa kok,Mas Reza.. nih Ki,buat beli es" ucap Evi sambil memberikan uang nya pada Rizky.
"Makasih Teh Evi.." ucap Rizky berterimakasih kemudian pergi membeli es.
"Mbak,makasih banget..mbak udah banyak bantu saya.." ucap Reza berterimakasih pada Evi sambil menundukkan kepalanya.
"Sama2 A Ejja,eeh..maksud saya Mas Reza, maaf!" Ucap Evi dengan nada bicara malu yang entah kenapa tiba2 keceplosan.
"Ah,hahaha.. mbak Evi mulai manggil saya ikutan kaya adik saya yah..Eeh,ga papa sih,dengan senang hati" ujar Reza dengan nada bercanda ketika mengucapkan kalimat terakhir nya.
"Ah?? Dengan senang hati?" Tanya Evi tercengang sambil keGe'eran ketika mendengar kalimat yg dituturkan Reza baru saja.
"Hehehe.. apa sih mbak Evi" ucap Reza sambil tertawa mendengar nada bicara Evi.
Ketika mereka berdua sedang duduk2 istirahat di halte sambil mengobrol dan bercanda,tiba2 dari kejauhan terdengar suara orang2 yg sedang ricuh.Reza dan Evi pun penasaran hingga mereka menghampiri tempat kericuhan tsb.Sesampainya di sana,Reza kaget ketika melihat Rizky yg sudah babak belur dipukuli orang2 di sekitar jalan.
"Stop..ada apa ini? Kenapa adik saya dipukuli begini? Apa salah adik saya??" Tanya Reza dgn nada bicara marah pada orang2 di sekitar jalan.
"Ooh..jadi ini adik kamu? tolong didik yg bener dong adiknya,Mas..!" Ucap salah satu orang yg ada di tempat kericuhan tsb.
"Iya,masa kecil2 udah maling..apalagi udah gede,jadi koruptor kali..!" Ujar salah seorang lainnnya menambahkan.
"A,aa jangan percaya apa yg dibilang mereka..Rizky sama sekali gak mengambil jam tangan itu..!" Ucap Rizky dengan keadaan sudah terbaring lemah dan babak belur itu yg mencoba meyakinkan kakaknya.
"Dia udah ngambil jam tangan saya dan dimasukkan ke tasnya,waktu saya lagi beli es di warung" ujar Danang yg tiba2 datang diantara kerumunan orang2 di jalan.
"Beb..kamu, ini ada apa sih..??" Tanya Evi dengan kaget melihat Danang yg ternyata terlibat dalam masalah ini.
"Iya Beb,dia udah ngambil jam tangan aku,itu kan jam tangan mahal dari Prancis yg harganya seratus juta" jawab Danang dgn sombong nya.
"Tapi,kamu gak seenaknya gini dong..lihat skrg si Rizky,dia udah babak belur kaya gitu..apa kamu mau tanggung jawab?" Ucap Evi dgn nada bicara kesal melihat kesombongan Danang.
Saat Evi dan Danang sedang berdebat,Reza pergi meninggalkan tempat kejadian sambil mengangkat dan membawa Rizky yg sedang terbaring lemah berlumuran darah untuk mencari rumah sakit terdekat.°°

Bersambung
#sumber : Facebook_REVILOVERS_group 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar