Selasa, 27 Oktober 2015

Revi'L Cerbung "Assalamu'alaikum Cintaku 10" By Iin Haerunnisa

Assalamu'alaikum Cintaku part 10

Kini tak terlihat lagi kebersamaan antara Reza dan Evi setelah ditemukannya kembali Ridho terlebih Reza yang kecewa pada Evi karena dirinya merasa dibohongi oleh Evi soal uang tebusan itu namun di sisi lain Reza pun merasa tertolong oleh Evi.Dilema yang kini tengah dirasakan oleh pria berwajah arabian ini tak lantas menyurutkan semangatnya untuk mencari pekerjaan baru setelah beberapa bulan dirinya menganggur.
Di pagi yang cerah ini,Reza memulai hari2nya dengan penuh semangat yg terlihat dari wajahnya yg ceria dan senyuman tulusnya itu.°°
"Semangat Aa..!!" Ujar Rizky menyemangati kakaknya yg akan mencari lowongan kerja.
"Iya Aa, bismillah yah..!!" Ucap Ridho ikut menyemangati.
"Iya adik2ku,makasih buat supportnya.Ya udah,Aa pamit.. sekolah yg bener yah. Assalamu'alaikum!!" Pamit Reza pada adik2nya yg akan pergi sekolah.
"Wa'alaikumussalam,A.." jawab Rizky dan Ridho serentak.
Kemudian mereka pergi dengan tujuan masing2nya.Rizky dan Ridho yang akan pergi ke sekolah sedangkan Reza pergi untuk mencari lowongan pekerjaan.
Saat di perjalanan,Reza yang sedang mengendarai motor itupun berhenti sejenak di sebuah warung nasi dekat sekolah dasar yang kebetulan Intan mengajar di sekolah tsb dan tak sengaja Reza dan Intan bertemu di warung nasi tsb.
"Mbak,satu dong yg uduk sama teh manis hangatnya,ya!" Ucap Reza yg baru datang dan langsung duduk di bangku panjang seraya memesan pada pemilik warung nasi tsb.
"Iya,Mas!" Ucap perempuan paruh baya si penjual nasi tsb.
Ketika Reza sedang duduk sambil menunggu nasi yg sedang dipesannya,tiba2 Intan berdiri dibelakang Reza seraya ikut memesan nasi.Reza pun mengenali suara perempuan yg berdiri dibelakangnya yg sudah tak asing lagi baginya.Reza pun menoleh ke belakang,dan ternyata dia adalah Intan.Intan pun melirik pada Reza dgn lirikan sinis.Namun mereka hanya saling menatap dan tidak satupun dari mereka mencoba memulai menyapa.Akhirnya Reza tidak meneruskan tatapannya dan menunduk seraya tidak ingin melihat Intan lagi dikehidupannya.
"Mas,ini nasi sama teh nya!" Ucap seorang pemilik warung nasi itu pada Reza sambil meletakkan nasi dan teh pesanan tsb.
"Oh iya,Mbak..!" Ucap Reza.
Kemudian Reza pun memakannya.Hingga pada suapan terakhirnya,tiba2 seorang kepala sekolah dari SD yg berada di dekat warung nasi tsb datang menghampiri Reza dan duduk satu bangku didekatnya.
"Haduh bu,pusiing deh mau cari orang yg bisa jaga perpustakaan sekolah,susah banget!!" Ucap kepala sekolah tsb yg baru datang pada pemilik warung nasi sambil mengambil satu buah gorengan dan memakannya.
"Coba aja pak,lewat iklan baris" saran si pemilik warung nasi tsb.
"Hmm..boleh juga tuh" ucap kepala sekolah tsb.
Topik percakapan antara kepala sekolah dan pemilik warung nasi tsb membuat Reza merasa memiliki peluang untuk mencoba melamarnya.Reza yang tak sengaja mendengarkan percakapan itu membuat Reza terpanggil untuk ikut masuk kedalam pembicaraan tsb.
"Maaf sebelumnya,pak..bapak lagi cari orang yg bisa jagain perpustakaan yah?" Tanya Reza.
"Bener,Mas..kenapa gitu?" Jawab kepsek tsb.
"Bisa saya coba daftar,pak??" Tanya Reza.
"Ah,beneran nih Mas?" Ucap kepsek bertanya balik.
"Iya pak,beneran.Boleh kan pak?" Ucap Reza meyakinkan.
"ya tentu dong boleh banget.Oh ya sebelumnya kita belum kenalan.Nama saya Herman,saya kepala sekolah di SD ini!" Ucap Herman si kepala sekolah sambil mengulurkan tangannya seraya mengajak bersalaman dengan Reza.
"Nama saya Reza,pak.." ucap Reza yg juga mengulurkan tangannya.
"Ooh,Reza.Oke,sekarang Mas Reza ikut saya ke ruangan saya" ucap pak Herman.
"Maaf pak,panggil aja saya Reza gak papa kok" Ucap Reza sambil tersenyum.
"Ooh iya2, ayo Reza..ikut saya" ucap pak Herman mengulangi.
Kemudian Reza mengikuti pak Herman menuju ruang khusus kepala sekolah.
"Silakan duduk,Reza.." ucap pak Herman mempersilakan.
"Iya,pak.Makasih" ucap Reza yg kemudian duduk.
"Oh iya,Za..kamu lulusan apa?" Tanya pak Herman.
"S 2,pak.." jawab Reza.
"Woow..S 2 ?? Serius ??" Tanya pak Herman seraya tak percaya.
"Iya,pak.Masa saya bohong..!" Tegas Reza sambil tersenyum seraya meyakinkan.
"Aduuh..S 2 kok nganggur.Sayang,Za sama S 2 kamu itu loh..!" Ucap pak Herman heran.
"Ya gitu lah,pak.Kalo dijelasin mah ceritanya panjang" Ucap Reza.
"Ooh oke.Ya udah nih isi formulir nya,Za.." Ucap pak Herman sambil menyerahkan beberapa lembar kertas.
Kemudian Reza pun mengisi formulir tsb.Tiba2 masuklah Intan ke dalam ruangan pak Herman karena ada keperluan.Reza yang sedang mengisi formulir itupun menoleh ke belakang dilihatnya Intan sedang berjalan menuju pak Herman,bertemu lagi Reza dan Intan.Namun lagi2 Reza dan Intan sama2 bersikap dingin seperti halnya saat keduanya bertemu di warung nasi.
"Oh iya,bu Intan kenalin ini Reza,dia yg akan jagain perpustakaan sekolah kita" ucap pak Herman seraya memperkenalkan Reza pada Intan.
"Apa,pak?" Tanya Intan kaget.
"Iya,bu Intan..mulai besok juga Reza akan kerja disini!" Ucap kepala sekolah tsb.
"(Dih,apaan sih dia pake kerja di sini segala.Kan males liat dia lagi..ntar dia ngejar aku lagi,gak, jangan sampe itu terjadi)" ucap Intan kesal dalam hati.
"Ya udah pak,aku kesini cuma mau balikin map yg kemarin" ucap Intan yg terkesan ketus sambil memberikan sebuah map merah pada pak Herman.
"Ooh iya" ucap pak Herman.
Kemudian Intan keluar meninggalkan ruangan tsb.Saat itu Reza hanya bisa terdiam,mulutnya seperti terkunci kala bertemu Intan seraya malas berkata-kata,menyapa,apalagi mengajak ngobrol.Mungkin luka yg Reza rasakan terlalu dalam saat Reza tiba2 merasakan flash back tentang kenyataan asmaranya dgn Intan yang harus kandas.°°
*
*
*
*
*
Ooooo..sabar A Ejja, ayoh move on..move on ,..

Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar